Narkoba Dalam Perspektif Al-Qur'an

Oleh : Abi Mursalat

"Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkurban untuk) berhala, mengundi nasib dengan anak panah adalah perbuatan keji, termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu, agar kamu mendapat keberuntungan." (QS 5:90)

Anak dan istri digunakan Allah SWT untuk menguji kesabaran bagi manusia. Karena dalam perjalanan hidup di dunia ini tidak lepas dengan lingkungan (social interaction), sehingga dibutuhkan etika atau norma-norma dalam bersosialisasi dengan masyarakat sekitar. Dalam Al-Qur'an Surat (QS) At-Taqabun (64) ayat 14 (QS 64:14) Allah memperingatkan (yang artinya): “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka. Dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Kemudian di QS (64:15): "Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan disisi Allah-lah pahala yang besar." Ini senada dengan QS Al-Anfal (8:28): "Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.”


Baik-buruknya kondisi lingkungan luar keluarga, dampaknya sangat besar pada pertumbuhan anak. Karena umumnya si anak lebih banyak berinteraksi dengan lingkungan luar, seperti sekolahan, tetangga, teman sepermainan, dsb. Sehingga lingkungan itulah yang membentuk dan mempengaruhi olah pikir serta perilaku anak. Bila lingkungan pergaulan anak buruk, dapat saja mengakibatkan anak itu cenderung melakukan hal-hal negatif. Salah satunya adalah mengkonsumsi obat-obat terlarang atau penyalahgunaan narkoba.

Pada awalnya mungkin hanya sebuah tawaran, mencoba atau sengaja mengkonsumsi, atau terpaksa menggunakan narkoba. Bisa juga si anak ditantang utuk membuktikan kejantanannya, apakah ia berani mencoba narkoba. Bila si anak tidak kuat imannya, ia akan mudah tergoda. Pertama hanya ikut-ikutan, lalu kecanduan.

Allah telah menetapkan dan memutuskan, bahwa dalam berkehidupan di masyarakat dapat mencontoh Rasulullah, sehingga kita bisa membedakan antara yang haq dan yang bathil. Sebagaimana yang pernah dicontohkan oleh para rasul (nabi) yang diangkat Allah SWT. Dalam firman-Nya di QS Al-Azhab :
"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat, dan dia banyak menyebut Allah." (QS 33:21)

Si Anak Terjerat Narkoba
Suatu ketika ada seorang tokoh kaya bersama istrinya datang kepada saya dengan muka sedih. Belum sampai bercerita, pasangan suami-isteri tersebut menangis. Setelah berhenti menumpahkan tangisnya, mereka mengungkapkan kesedihannya, tentang perilaku dan kondisi anak laki-lakinya.

Anak yang selama ini disayangi dan dibanggakan, ternyata mengkonsumsi narkoba, bahkan pada tingkat kecanduan yang parah. Padahal sepengetahuan mereka, sebelumnya anak tersebut terlihat baik dan penurut. Tidak ada tanda-tanda sebagai anak muda yang nakal.
Mereka itu benar-benar sangat sedih, merasa gagal dalam mendidik anak. Dan merasa tidak ada artinya bertahun-tahun mencari nafkah untuk menghidupi dan menyekolahkah anak. Padahal kelak anak tersebut diharapkan jadi kebanggan orang tua dan keluarga. Hancurlah harapan orang tua tersebut.

Ada kisah lagi tentang seorang bapak yang sehari-hari bekerja serabutan menemui saya. Dia tampak frustasi setelah tahu anaknya kecanduan narkoba. Lebih parahnya, selain pemakai anaknya juga penjual narkoba. Di lingkungan kampung sering membuat onar dan resah warga, karena sering terlihat teler karena narkoba. Bapak itu sempat mengungkapkan sumpahnya: "Biarkan saja seperti itu, karena selama ini sudah dinasehati tetap saja bandel," ujarnya putus asa.

Dari kedua cerita ilustrasi itu, betapa beratnya persoalan yang dihadapi orang tua tersebut, akibat anak-anaknya ketagihan narkoba. Mungkin melihat persoalan itu, akan muncul berbagai pendapat dan sikap, baik itu pendapat positif maupun negatif. Persoalan anak yang sudah terlanjur mengkonsumsi narkoba, Al-Qur’an menjawab di beberapa surat dan ayat, sebagai dasar kajian penyalahgunaan narkoba, yang sudah menggerogoti jiwa manusia di berbagai belahan dunia ini. Antara lain dapat dijumpai dalam Surat Al-Baqarah (2) ayat: 168-173, 208, 114. Dan Surat Al-Maidah (5) ayat: 3, 76, 77, 87-92, 33, 70, 151. Serta Surat Al-An’am ayat: 33,70,dan 151.

Surat Al-Baqarah (2)
(QS 2:168): "Hai sekalian manu sia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan, karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu."

(QS 2:169): "Sesungguhnya setan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui.”

(QS 2:170): "Dan apabila dikatakan kepada mereka, ikUtilah apa yang telah diturunkan Allah, mereka menjawab, (tidak) tetapi kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami, (apakah mereka akan mengikuti juga) walaupun nenek moyang mereka itu tidak mendapat petunjuk ?"

(QS 2:172): "Hai orang-orang yang beriman makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Nya, jika benar-benar hanya kepada Nya kamu menyembah."

(QS 2:173): "Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barang siapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang ia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

(QS 2:208): "Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu."

(QS 2:114): "Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang-orang yang menghalang-halangi menyebut nama Allah dalam masjid-masjid-Nya, dan berusaha untuk merobohkannya ? Mereka itu tidak sepatutnya masuk ke dalamnya (Masjid Allah), kecuali dengan rasa takut (kepada Allah). Mereka di dunia mendapat siksa yang berat."

Surat Al-Maidah (5)
(QS 5:3): "Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang dicekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk dan yang diterkam binatang büas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya. Dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (itu) adalah kefasikkan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini, telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Kuridhoi Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

(QS 5:76): "Katakanlah, mengapa kamu menyembah selain dari Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi mudarat kepadamu dan tidak (pula) membeni manfaat ? Dan Allah-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

(QS 5:77): "Katakanlah, hal Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara yang tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat dahulunya (sebelum kedatangan Muhammad), dan mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia), dan mereka tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS 5:87): "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhñya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.”

(QS 5:88): “Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah razekikan kepadamu, dan bertaqwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya."
(QS 5:90): "Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkurban untuk) berhala, mengundi nasib dengan anak panah adalah perbuatan keji, termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan."

(QS 5:91): “Sesungguhnya setan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi ini, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan salat, maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).

(QS 5:92): “Dan taatlah kamu kepada Allah, dan taatlah kepada rasul-(Nya), dan berhati-hatilah jika kamu berpaling, maka ketahui!ah bahwà sesungguhnya kewajiban rasul Kami hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang."

Surat Al-An’am (6)
(QS 6:33): “Sesungguhnya Kami mengetahui, bahwasannya apa yang mereka katakan itu menyedihkan hatimu, (janganlah kamu bersedih hati) karena mereka sebenarnya bukan mendustakan kamu, akan tetapi orang-orang yang dzalim itu mengingkari ayat-ayat Allah."

(QS 6:70): "Dan tinggalkanlah orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagal main-main dan senda gurau. Mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan Al-Quran itu, agar masing-masing diri tidak dijerumuskan ke dalam neraka karena perbuatannya sendiri. Tidak akan ada baginya pelindung, dan tidak (pula) pemberi syafaat selain dari Allah. Dan jika ia menebus dengan segala macam tebusan pun, niscaya tidak akan diterima itu darinya. Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan ke dalam neraka disebabkan perbuatan mereka sendiri. Bagi mereka (disediakan) minuman dari air yang sedang mendidih dari azab yang pedih, disebabkan kekafiran mereka dahulu."

(QS 6:151): "Katakanlah, marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu, yaitu janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu-bapak, dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan. Kami akan memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka. Dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan keji, baik yang tampak di antaranya maupun yang tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya), melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar. Demikian itu yang diperintahkan oleh Tuhan-mu kepadamu supaya kamu memahaminya."

Narkoba dan minuman keras dalam Al-Qur'an termasuk kategori khamar, yaitu benda yang memabukkan. Dari ayat-ayat di atas sudah jelas, ternyata tidak ada manfaat bagi manusia mengkonsumsi narkoba. Karena selain itu tergolong perbuatan keji dan haram, juga merupakan perbuatan yang melampaui batas. Maka diperintahkan untuk menjauhi dari mengkonsumsi narkoba, karena perbuatan tersebut melanggar perintah Allah SWT.

Usaha Pencegahan
“Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” (QS 66:6).

Supaya anak-anak kita terhindar dari penyalahgunaan narkoba, ada beberapa upaya yang bisa kita lakukan, antara lain :
1. Tanamkan sejak dini kepada anak-anak untuk mempelajari dan memahami Al-Qur'an tiada henti. Tidak sekedar bisa membaca atau menghafal saja, tapi juga mengerti arti dan maksudnya. Sehingga tertanam benih-benih iman di dalam jiwa dan fikirannya.
QS Al-Imran (3:138): "(Al-Qur'an) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa."

2. Pakailah Al-Qur'an untuk menasehati kepada anak-anak atau pada siapapun dengan kelembutan dan perkataan yang baik. Sehingga mereka mau mendengar dan memahami apa yang kita sampaikan.
QS Luqman (31:13): "Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar."
QS Az-Zumar (39:23): "Allah telah menurunkan Perkataan yang paling baik (yaitu) Al-Qur'an yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang ...“

3. Anak-anak kita perlu diawasi secara terus-menerus, agar tidak terjerumus kepada pergaulan yang menyesatkan. Faktor pergaulan merupakan hal yang penting bagi perkembangan anak. Maka kita harus tahu dengan siapa saja anak kita bergaul, bermain dan berinteraksi. Sudah seharusnya kita memilihkan pergaulan dan lingkungan yang sehat. Anak memang harus terus tumbuh dan berkembang, tapi kita juga harus tetap menjaganya, agar tidak terkontaminasi hal-hal yang sesat dan memabukkan. Karena sekali terjerumus pada kesesatan, akan sulit mengentasnya. Jadi lebih baik kita mencegah dari pada mengobatinya.

4. Kepada anak-anak, berikanlah makanan dan minuman yang halal dan baik, dari rezeki yang halal pula. Karena barang haram yang kita berikan terus menerus setiap hari, dapat meracuni jiwa anak kita. Anak akan lebih mudah terpengaruh hal-hal yang buruk pula, karena sudah ada benih kotor dalam darah dan hatinya.
QS Al-Maidah (5:88): "Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah razekikan kepadamu, dan bertaqwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya."

5. Orang tua, atau siapa saja, harus secara terus menerus memahami Al-Qur'an, tidak sekedar membaca atau menghafal. Kemudian setiap habis sholat, do’akanlah anak-anak kita, agar kuat dan selamat di dunia dan akhirat.
QS Al-Furqon (25:32): "... Demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacakannya secara tartil (teratur dan benar)."
QS Al-Muzzammil (73:4): "Dan bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan-lahan."

Anak adalah amanah Allah yang harus kita jaga. Jika beberapa hal itu kita pegang teguh, dan kita jalani dengan penuh sabar dan tawakkal, Insya Allah anak-anak kita akan anti narkoba, tidak sebagai penyalahguna narkoba. (*)

Catatan : Makalah ini pernah disampaikan dalam seminar sehari Anti Narkoba di Nganjuk bersama narasumber dari Polda Jatim, AKP Agus Irianto, dan dr. Agus Pribadi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk.

0 komentar: