Qarun: si Kaya yang Celaka

Oleh: H. Hariyono Sumantri
Qarun adalah seorang yang berilmu dan mempunyai harta benda yang tak terhingga banyaknya. Namun dia hancur lebur beserta apa yang dimilikinya, karena mengingkari agama Allah. Karena itu tetaplah menyembah Allah, tidak ada Tuhan selain Dia. Dialah Yang Maha Kuasa dan menentukan segala sesuatu.

Qarun adalah kaum Nabi Musa as, berkebangsaan Israel, bukan berasal dari suku Qibthi (Gypsy, bangsa Mesir). Allah mengutus Musa kepadanya seperti diutusnya Musa kepada Fir'aun dan Haman. Qarun adalah salah seorang anak paman Nabi Musa.

Allah mengaruniai Qarun harta yang sangat banyak dan perbendaharaan yang melimpah ruah, yang banyak memenuhi lemari simpanan. Harta kekayaan dan lemari-lemarinya sangat berat untuk diangkat, karena banyaknya isi kekayaan Qarun. Walaupun diangkat beberapa orang lelaki kuat dan kekar pun, mereka masih kewalahan.

Apakah Sebenarnya Jin itu ? (5)

Oleh : Abi Mursalat
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS Alam Nasyrah, 94:5-6)

Kandungan Surat Al-Jin dari ayat 1-28 merupakan suatu episode perjalanan nabi dan rasul, khususnya Ahmad bin Abdullah (nabi Muhammad Saw) sebagai rasulullah. Perjalanan itu begitu berat bagi nabi dalam mengemban tugas dari Allah Swt.

Banyak sekali kendala dan tantangan dari kaum Quraisy, sehingga rasul boleh dikata kurang berhasil dalam menyampaikan risalahnya di Mekah. Hal itu dapat dilihat dari lamanya berdakwah di Mekah, sekitar 13 tahun, tapi hanya sedikit saja yang mau beriman.

Proses keimanan Menurut Al-Qur'an (4)

Oleh: Abi Mursalat
Orang yang telah sempurna imannya senantiasa mendapatkan ketenangan dalam jiwanya. Mereka selalu merasa puas saat dan setelah menghadap kepada Tuhan. Kondisi seperti itu membuat hidupnya serasa di surga, tempat mulia yang telah dijanjikan Allah Swt. bagi orang-orang mukmin di akhirat nanti. Di sanalah tempat kembali yang abadi.

"Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhaiNya. Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hambaKu, masuklah ke dalam syurgaKu." (QS Al-Fajr, 89:27-30)

Do'a Iman

Inilah do'a agar kita dapat memelihara iman kepada Tuhan, mendapat ampunan dan terhindar dari api neraka.

Proses Keimanan Menurut Al-Qur'an (3)

Oleh: Abi Mursalat

Contoh Pengakuan dan Persaksian

Para shiddiqien adalah orang-orang yang membenarkan ajaran Al-Qur'an, dan menjadi saksi atas kebenaran ayat-ayat Al-Qur'an.

"Dan orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, mereka itu orang-orang Shiddiqien dan orang-orang yang menjadi saksi di sisi Tuhan mereka. Bagi mereka pahala dan cahaya mereka. Dan orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni-penghuni neraka." (QS Al-Hadiid, 57:19)

Para nabi pun bersaksi dan mengakui ketetapan Allah Swt tentang kenabian Muhammad Saw. Dan bukan hanya itu, Allah pun ikut bersaksi bersama mereka. Hal itu menunjukkan betapa agungnya kedudukan nabi Muhammad Saw, dan kebenaran risalah yang diamanatkan kepadanya.