Pages

About Me

Foto Saya
Ahmad Fauzi
Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
Bisa dilihat di http://muso9.com/akudw
Lihat profil lengkapku

Memahami Dien Al-Islam dalam Kehidupan yang Haq (2)

Ruh Perjuangan Umat Islam
Oleh : Abi Mursalat

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS 2:218). "Dan sungguh kalau kamu gugur di jalan Allah atau meninggal, tentulah ampunan Allah dan rahmat-Nya lebih baik (bagimu) dari harta rampasan yang mereka kumpulkan." (QS 3:157)

Pada dasarnya, manusia adalah makhluk yang diciptakan Allah paling sempurna. Hal itu dijelaskan dan surat Al Mu'minunn (QS 23:12-16), yang artinya:
"Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dari suatu sari pati tanah (berasal) dari tanah.” (12).
"Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim)." (13).
"Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik." (14).
"Kemudian, sesudah itu, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati." (15). "Kemudian, sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat." (16)

Kajian Surat Al-Jin (2)

Apakah Sebenarnya Jin itu ?

Oleh : Abi Mursalat

Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka." (QS 15:39-40)


Terjemah Surat Al Jin (QS 72 : 7-17)

7. Dan sesungguhnya mereka (jin) menyangka, sebagaimana persangkaan kamu (orang-orang kafir Mekah), bahwa Allah sekali-kali tidak akan membangkitkan seorang (rasul) pun.

8. Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api.

9. Dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu, untuk mendengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang, barang siapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu), tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya).

10. Dan sesungguhnya kami tidak mengetahui (dengan adanya penjagaan itu), apakah keburukan yang dikehendaki bagi orang yang di bumi, ataukah Tuhan mereka menghendaki kebaikan bagi mereka.

11. Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang saleh, dan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda.

12. Dan sesungguhnya kami mengetahui, bahwa kami sekali-ka!i tidak akan dapat melepaskan diri (dari kekuasaan) Allah di muka bumii, dan sekali-kali tidak (pula) dapat melepaskan diri (dari pada) Nya dengan lari.

13. Dan sesungguhnya kami tatkala mendengar petunjuk (Al-Qur’an), kami beriman kepadanya. Barang siapa beriman kepada Tuhannya, maka ia tidak takut akan pengurangan pahala dan tidak (takut pula) akan penambahan dosa dari kesalahan.

14. Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang taat, dan (ada pula) orang-orang yang menyimpang dari kebenaran. Barang siapa yang ta’at, maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus.

15. Adapun orang-orang yang menyimpang dari kebenaran, maka mereka menjadi kayu api neraka jahannam.

16. Dan bahwasanya, jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), benar-benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezki yanq banyak).

17. Untuk Kami beri cobaan kepada mereka padanya. Dan barang siaoa yang berpaling dari peringatan Tuhannya, niscaya akan dimasukkan-Nya ke dalam azab yang amat berat
.

Salam Penghormatan

Oleh : Abi Mursalat

Salamun 'alaikum (salam sejahtera) bagi seluruh alam ...
Inilah yang patut disuri tauladani bagi orang-orang yang beriman apabila bertemu kepada hamba-hamba Allah. Ini merupakan suatu ketetapan Allah untuk silaturrohim, yang harus dipelihara sesama manusia, sehingga bisa melaksanakan apa yang diperintahkan dan menjauhi larangan-Nya.

Pada dasarnya manusia adalah makhluk yang dimuliakan oleh Allah, dan dilebihkan dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk lain yang telah diciptakan-Nya. QS Al-Israa’ (17:70): "Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik, dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan yang telah Kami ciptakan.”

Oleh sebab itu Allah memberikan Al-Kitab, Al-Hikmah, As-Sunnah. QS Al-Jumu’ah (62:2): ”Dia-lah yang mengutus kapada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al-Kitab dan Al-Hikmah (As-Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata."
Sebagai penerangan bagi seluruh manusia, dan pedoman serta petunjuk, pelajaran bagi orang-orang yang beriman.